Presiden Mesir yang terguling, Muhammad Mursi, ditahan di fasilitas militer bersama para pembantu utamanya setelah tentara mengumumkan kejatuhannya, kata seorang anggota senior Ikhwanul Muslimin, Kamis (4/7/2013).
"Mursi dan seluruh tim presiden berada di bawah tahanan rumah di Presidential Republican Guards Club," kata Gehad El-Haddad, putra seorang pembantu utama Mursi, kepada AFP. Ayah Haddad, yaitu Essam El-Haddad, yang secara luas dilihat sebagai tangan kanan Mursi, termasuk di antara mereka yang ditahan.
Seorang juru bicara militer tidak menanggapi permintaan untuk memastikan penahanan Mursi. Sejauh ini, tidak segera jelas apakah presiden yang digulingkan itu kemudian akan diizinkan untuk pergi.
Para pembantu utama Mursi telah mematikan ponsel mereka. Sejumlah pembantu presiden lainnya yang terpisah dari Mursi sejak pagi hari mengatakan bahwa mereka telah kehilangan komunikasi dengan pemimpin mereka. Mursi sebelumnya berada di kantornya di markas Garda Republik, sebelum ia dipindahkan.
Seorang jenderal polisi mengatakan, kepada AFP bahwa pasukan keamanan berusaha untuk menangkap para pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin yang mendukung Mursi. Polisi telah menangkap Saad al-Katatni, ketua Partai Kebebasan dan Keadilan, partainya pendukung Mursi, dan Rashad Bayoumi, wakil pembina tertinggi Ikhwanul Muslimin, kata jenderal itu.
Beberapa jam setelah mengumumkan kejatuhan Mursi, militer membatalkan konstitusi dan menunjuk Ketua Mahkamah Agung Mesir sebagai presiden sementara.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih, kerana memberi komen yang menarik. Minta Tulis nama anda.